MOTIVATION LETTER
Menyayangi, memahami dan menerima diri sendiri
Nama : Haya Aqila
Putri
Fakultas : Ilmu Budaya
Prodi : Pendidikan
Bahasa Inggris
Cluster : 44
Menyayangi, memahami dan menerima diri sendiri sangat
penting bagi kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini, menyelesaikan masalah
dan beradaptasi. Terkadang kita lebih mementingkan perasaan orang lain, hingga
mengabaikan diri sendiri. Sudahkah kamu menyayangi dirimu sendiri?mengetahui
apa yang kamu inginkan?memahami perasaanmu?cara menyayangi dirimu?Caraku
menyanyangi, memahami dan menerima diriku,
Pertama, Bicaralah dengan diri sendiri, saat hening
malam sebelum tidur, setelah seharian melakukan kegiatan. Cobalah untuk
merenung sejenak dan berbicaralah pada dirimu sendiri dalam hati tentang dirimu,
kamu orang yang seperti apa, apa yang membuat kamu sedih, apa hal yang kamu
senangi, dan ketika mendapat masalah, kamu juga harus meyakinkan diri kamu
untuk bisa bangkit dan manghadapi masalah tersebut. Itu akan membuat dirimu
semakin kuat dan bijak dalam mengambil keputusan.
Kedua, sayangi dirimu dengan menjaga kesehatan. Jangan
membuat dirimu sakit karena masalah, begadang, telat makan dan kegiatan lain
yang bisa membuat kamu sakit. Tubuhmu harus kuat untuk hari esok dan
mimpi-mimpimu sedang menunggu kamu untuk bangkit. Jika terasa berat dipikul
sendiri, curhatlah pada Allah, orang tua atau sahabat terdekat. Mengadulah
sepuasnya dengan Allah, itu bisa membuatmu lebih baik, lebih kuat dan pastinya
Allah sudah menyiapkan solusi untukmu.
Ketiga, jujurlah pada diri sendiri tentang kekurangan
dan kelebihanmu. Tak apa tidak bisa dalam sesuatu, itu bukan sebuah akhir. Jika
kamu mengetahui apa kelebihanmu maka kamu bisa mengembangkannya dan bisa
membawa hal positif bagi dirimu sendiri maupun orang lain.
Keempat, luangkan waktu untuk me time, melakukan
hal-hal yang kamu senangi, membuat pikiranmu menjadi lebih terbuka, merawat
diri bersama orang-orang terdekat, orang-orang yang membawa tawa dan dampak
positif. Itu bisa membuat kamu lebih…. Ini bisa menjadi bentuk apresiasi untuk
dirimu sendiri, karena kamu sudah menghadapi tantangan sampai saat ini.
Kelima, jangan terlalu memikirkan perkataan maupun
perbuatan orang lain yang membuat tubuh
maupun pikiran kita lemah, terkadang kita harus mengacuhkan itu semua. Tapi
sebelum itu, tanya dan jujurlah pada dirimu sendiri apakah kamu berbuat suatu
kesalahan terhadap orang tersebut. Jika ia, maka akui kesalahan tersebut jangan
ego untuk selalu benar, tidak ada ruginya mengakui kesalahan dan meminta maaf
atas perbuatan yang kita buat. Itu akan membuat diri kita menjadi orang yang
pemaaf dan membuat diri lebih tenang. Jika tidak, maka jangan dipikirkan yang
malah berdampak buruk pada diri kita. Masih banyak orang yang menyayangi kita
dan ingin berbuat apapun kamu jika orang tersebut tidak suka, maka tetap tidak
suka. Berbuat baiklah untuk diri sendiri, bukan karna ingin dipuji.
Keenam, maafkan dirimu sendiri dari masa lalu buruk
atau kesalahan yang pernah kamu buat. Terus berusaha untuk menjadi lebih baik
kedepannya. Karena ini hidup kamu sekarang, ini dirimu yang sekarang. Jika ada
yang mengungkit jangan marah dan lemah, tapi buktikan kedirimu sendiri dan
orang itu bahwa kamu telah berubah.
Ketujuh, keluar dari zona nyaman, percayalah pada
kemampuanmu. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, jika kita keluar dari
zona nyaman, kita akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang sangat
berharga.
Kedelapan, konsultasi ke teman atau psikiater. Pergi
ke psikiater bukan berarti gila ya teman-teman. Saya pernah psikotes,dari hasil
itu saya menyadari ketakutan saya, yang membuat saya takut untuk melangkah
maju. Maka dari itu saya bertekad untuk menghadapi rasa takt saya. Saya diberi
nasehat tentang hal-hal apa saja yang harus saya lakukan agar ketakutan itu
hilang dan setelah melakukan hal yang dianjurkan, saya mulai bisa memahami diri
sendiri dan bisa membuat diri saya bangkit.
Kesembilan, selalu berdo’a kepada Allah. Selalu
berdo’a kepada Allah agar dirimu selalu diberi kemudahan, dikuatkan dalam
segala hal yang menimpa. Curhatkan semua pada Allah, menangis kepada Allah akan
membuatmu merasa lebih lega. Minta yang terbaik dari Allah, karena Allah tau
yang terbaik untukmu.
Itulah caraku untuk menyayangi, memahami dan menerima
diriku sendiri. Sudahkah kamu menyayangi dirimu?kamu hebat sudah sampai sejauh
ini, beruntunglah kamu, karena detik ini kamu masih Allah beri detak pada
jantungmu. Apresiasi dirimu, hadiahkan dirimu Al-Fatihah.
Komentar
Posting Komentar